Latest Updates

Organisasi Kehidupan

Organisasi Kehidupan

Biologi SMP Kelas 7 : Organisasi Kehidupan

Organisme yang ada dipermukaan bumi ini sangat beragam mulai dari organisme yang paling sederhana yaitu yang terdiri dari satu sel sampai organisme yang komplek yaitu terdiri dari banyak sel. Organisme yang terdiri dari satu sel disebut uniseluler, contohnya: Bakteri, Amoeba, Paramaecium, dan Euglene. Sedang organisme yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler, contoh organisme yang dapat dilihat dengan mata biasa.

Untuk materi biologi SMP kelas 7 tentang pembahasan organisasi kehidupan secara garis besar dapat dirangkum sebagai berikut :

    Makhluk hidup memiliki ciri-ciri meliputi : bergerak, peka terhadap rangsang, memerlukan makan, bernafas, tumbuh dan berkembang, berkembangbiak, adaptasi, regulasi dan ekskresi.
    Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah mengenal dan mempelajari makhluk hidup yang beranekaragam. Klasifikasi tersebut berdasarkan adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri makhluk hidup.
    Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson yang terdiri dari : filum (division untuk tumbuhan), kelas, ordo, familia, genus dan species.
    Untuk mempermudah membuat tingkatan dalam klasifikasi dapat menggunakan kunci determinasi yang memuat uraian tentang ciri-ciri makhluk hidup.
    Makhluk hidup terdiri dari satu sel disebut dengan monoseluler dan bersel banyak disebut uniseluler.
    Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.
    Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya.
    Organ adalah kumpulan jaringan-jaringan yang sama bentuk dan fungsi.
    Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang membentuk suatu sistem.
    Organisme adalah kumpulan dari berbagai sistem organ yng membentuk kehidupan.

Pengayaan :
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke yaitu ringa kecil-kecil yang tidak ada isinya. Schleiden dan Schwann mengadakan pengamatan sel tumbuhan dan sel hewan yang ahkirnya menemukan teori sel. Robert Brown pengadakan pengamatan benda-benda yang ada di dalam sel yang kemudian menemukan inti sel. Felix Durjadin memperhatikan sel yang hidup dan menemukan cairan yang ada dalam sel yang disebut protoplasma.

Berkembang Biak ( Reproduksi )

Berkembang Biak ( Reproduksi )

Biologi SMP Kelas 7 – Berkembang Biak (Reproduksi)

Berkembang biak adalah menghasilkan keturunan. Kamu tentu tahu bahwa setiap makhluk hidup tidak dapat hidup selamanya. Untuk melestarikan jenisnya maka makhluk hidup memiliki kemampuan berkembang biak. Bekembang biak atau reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup

Makhluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu caranya adalah dengan berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).

Bagaimana cara ayam berkembang biak?

Pernahkah kamu mengamati perkembangan telur pada saat pengeraman?

Setelah mengalami pengeraman selama kurang lebih 21 hari, telur akan retak, kemudian muncullah anak ayam dari dalamnya.

ayam berkembangbiak dengan bertelur
Perkembangbiakan secara generatif didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh perkembangbiakan secara seksual adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji. Perkembangbiakan secara aseksual tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin, misalnya Amoeba membelah diri, Hydra menghasilkan tunas, mencangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk.

Adaptasi Ciri Makhluk Hidup

Adaptasi Ciri Makhluk Hidup

Biologi SMP Kelas 7 – Adaptasi Ciri Makhluk Hidup

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.

Menurutmu, apakah yang harus dilakukan makhluk hidup agar dapat bertahan hidup di lingkungannya? Tahukah kamu bagaimana cara kaktus mempertahankan hidupnya di lingkungan gurun? Kaktus selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup.

Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya. Contoh adaptasi pada tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau berkubang ketika udara panas. Cobalah kamu amati macam-macam bentuk adaptasipada hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitarmu.

adaptasi kaktus
Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

    Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
    Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
    Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.

Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh dan Berkembang
Biologi SMP Kelas 7 – Tumbuh dan Berkembang
Lihatlah tubuhmu sekarang. Samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan waktu kamu duduk di kelas 3 SD? Mengapa tubuhmu sekarang berbeda dengan saat kamu SD? Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, dan bertambah panjangnya ukuran batang.

Apakah makhluk hiduphanya mengalami pertumbuhan? Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya seorang anak usia 18 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara 2—3 tahun, anak telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.

Tumbuh merupakan perubahan ukuran tubuh akibat bertambahnya jumlah sel dan volume tubuh. Pertumbuhan bersifat ireversibel, artinya tidak dapat kembali ke bentuk semula. Misalnya dari tubuhmu yang bertambah tinggi dan tidak akan kembali menjadi pendek lagi. Sedangkan berkembang merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Misalnya telur katak menetas menjadi berudu, lalu menjadi katak berekor, katak muda, dan akhirnya berkembang menjadi katak dewasa.

pertumbuhan katak metmorfosis katak
Pertumbuhan pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya hanya tumbuh sampai usia tertentu dan sesudah itu pertumbuhannya akan berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan umumnya tidak terbatas, artinya tumbuhan akan selalu tumbuh selama hidupnya.
Kata Kunci :

tumbuh dan berkembang,proses bertambah besar dan tidak dapat kembali ke semula disebut,tumbuh,berkembang,pengertian tumbuh dan berkembang,apa yang dimaksud dengan tumbuh,Perubahan yang bersifat pertumbuhan,pertumbuhan tidak kembali semula biologi,pertambahan ukuran tubuh yang tidak dapat kembali ke ukuran semula di sebut,perbedaan tumbuh dan berkembang

Biologi SMP

Biologi SMP
Biol0gi SMP yang dipaparkan di sini adalah materi-materi biologi SMP mulai dari biologi SMP kelas 7, biologi SMP kelas 8 dan biologi SMP kelas 9 yang dirangkum sedemikian rupa untuk memudahkan kita dalam belajar biologi SMP. Besar harapan kami postingan biologi SMP ini dapat menjadi salah satu artikel yang banyak diminati karena manfaat yang diberikan.
Biologi SMP – Biologi SMP Kelas 7
Berikut ini merupakan dari materi biologi SMP kelas 7 atau biologi SMP kelas 1 yang kami telah rangkum dari berbagai sumber, mungkin ini akan sedikit berbeda dengan apa yang ada di sekolah Anda masing-masing karena pengembangan silabus di setiap sekolah berbeda mengingat kebijksanaan yang diambil oleh tiap guru mata pelajaran di tiap sekolah berbeda terkhusus pada mata pelajaran biologi.
Kinerja Ilmiah
A. Kerja Ilmiah
B. Mikroskop
C. Keselamatan Kerja
Keanekaragaman Makhluk Hidup
A. Ciri–ciri Makhluk Hidup

    Tumbuh dan Berkembang
    Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
    Berkembang Biak (Reproduksi)
    Bergerak Ciri Makhluk
    Adaptasi Ciri Makhluk Hidup
    Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
    Memerlukan Makanan atau Nutrisi
    Bernafas Ciri Makhluk Hidup

B. Klasifikasi Makhluk Hidup

    Kindom Monera
    Kindom Protista
    Kindom Fungi
    Kindom Plantae
    Kindom Animalia

C. Sistem Organisasi Kehidupan

    Sel Organisasi Kehidupan
    Jaringan Organisasi Kehidupan
    Organ dan Sistem Organ

Saling Ketergantungan dalam Ekosistem
A. Komponen Ekosistem
B. Satuan–satuan Ekosistem
C. Hubungan Antar Kompenen Ekosistem
D. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya
E. Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungan

F. Pengelolaan lingkunga

    Pengelolaan Pencemaran Tanah
    Pengelolaan Pencemaran udara
    Pengelolaan Pencemaran air

Biologi SMP
Biologi SMP – Biologi SMP Kelas 8

Berikut ini merupakan dari materi biologi SMP kelas 8 atau biologi SMP kelas 2 yang kami telah rangkum dari berbagai sumber, mungkin ini akan sedikit berbeda dengan apa yang ada di sekolah Anda masing-masing karena pengembangan silabus di setiap sekolah berbeda mengingat kebijksanaan yang diambil oleh tiap guru mata pelajaran di tiap sekolah berbeda terkhusus pada mata pelajaran biologi.

Pertumbuhan dan Perkembangan
A. Pertumbuhan dan Perkembangan
B. Tahapan Perkembangan Manusia
Sistem Gerak pada Manusia
A. Sistem Gerak
B. Tulang Penyusun Rangka Tubuh
C. Macam-Macam Tulang
D. Persendian
E. Otot
F. Gangguan pada Sistem Gerak
Sistem Pencernaan pada Manusia
A. Makanan dan Fungsinya
B. Organ-Organ Pencernaan
C. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Sistem Pernapasan pada Manusia
A. Organ-Organ Pernapasan
B. Proses Pernapasan
C. Gangguan pada Sistem Pernapasan
Sistem Peredaran Darah pada Manusia
A. Darah
B. Alat Peredaran Darah
C. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan
A. Struktur Tumbuhan
B. Pengangkutan Air pada Tumbuhan
C. Cara Tumbuhan Memperoleh Energi
D. Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan
E. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan
Bahan Kimia dalam Kehidupan
A. Bahan Kimia yang Ada di Rumah
B. Zat Aditif dalam Bahan Makanan
C. Zat Adiktif dan Psikotropika
Biologi SMP – Biologi SMP Kelas 9
Berikut ini merupakan dari materi biologi SMP kelas 9 atau biologi SMP kelas 2 yang kami telah rangkum dari berbagai sumber, mungkin ini akan sedikit berbeda dengan apa yang ada di sekolah Anda masing-masing karena pengembangan silabus di setiap sekolah berbeda mengingat kebijksanaan yang diambil oleh tiap guru mata pelajaran di tiap sekolah berbeda terkhusus pada mata pelajaran biologi
Sistem Ekskresi pada Manusia
A.Ginjal
B. Kulit
C. Paru-paru
D. Hati
E. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi
Sistem Reproduksi pada Manusia
A. Organ-organ Penyusun Sistem Reproduksi Manusia
B. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia
A. Sistem Saraf
B. Sistem Indra
C. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Indra
Kelangsungan Hidup Organisme
A. Adaptasi
B. Seleksi Alam
C. Perkembangbiakan
Pewarisan Sifat
A. Kromosom dan Gen
B. Istilah-istilah dalam Genetika
C. Hukum Penurunan Sifat Mendel
D. Cara Mencari Jumlah dan Macam Game
E. Penurunan Sifat pada Manusia
Bioteknologi
A. Penerapan Bioteknologi Sederhana
B. Dampak Negatif Penggunaan Bioteknologi
C. Usaha Mengatasi Dampak Penerapan Bioteknologi

Pendidikan Karakter di SMP

Pendidikan Karakter di SMP
Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di SMP sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur,  jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan.  Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik  (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development). Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan dengan mengacu pada grand design tersebut.

Menurut UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 13 Ayat 1 menyebutkan bahwa Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal sesungguhnya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pendidikan. Peserta didik mengikuti pendidikan di sekolah hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30%. Selebihnya (70%), peserta didik berada dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Jika dilihat dari aspek kuantitas waktu, pendidikan di sekolah berkontribusi hanya sebesar 30% terhadap hasil pendidikan peserta didik.

Selama ini, pendidikan informal terutama dalam lingkungan keluarga belum memberikan kontribusi berarti dalam mendukung pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter peserta didik. Kesibukan dan aktivitas kerja orang tua yang relatif  tinggi, kurangnya pemahaman orang tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar, dan pengaruh media elektronik ditengarai bisa berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan karakter terpadu, yaitu memadukan dan mengoptimalkan kegiatan pendidikan informal lingkungan keluarga dengan pendidikan formal di sekolah. Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik di sekolah perlu dioptimalkan agar peningkatan mutu hasil belajar dapat dicapai, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik .

    Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

    Kegiatan ekstra kurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Melalui kegiatan ekstra kurikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.

    Pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen terkait lainnya.Dengan demikian, manajemen sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah.

Menurut Mochtar Buchori (2007), pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata. Permasalahan pendidikan karakter yang selama ini ada di SMP perlu segera dikaji, dan dicari altenatif-alternatif solusinya, serta perlu dikembangkannya secara lebih operasional sehingga mudah diimplementasikan di sekolah.

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Pendidikan  karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.

Sasaran pendidikan karakter adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia negeri maupun swasta.  Semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah menjadi sasaran program ini. Sekolah-sekolah yang selama ini telah berhasil melaksanakan pendidikan karakter dengan baik dijadikan sebagai best practices, yang menjadi contoh untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.

Melalui program ini diharapkan lulusan SMP memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia. Pada tataran yang lebih luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan menjadi budaya sekolah.

Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputi sebagai berikut:

    Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;
    Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
    Menunjukkan sikap percaya diri;
    Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;
    Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
    Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
    Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
    Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
    Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;
    Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
    Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
    Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
    Menghargai karya seni dan budaya nasional;
    Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
    Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
    Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
    Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
    Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
    Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
    Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
    Memiliki jiwa kewirausahaan.

Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan  karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama ( SMP )

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama ( SMP )
Pendidikan berkualitas berdasarkan. 5 pilar pendidikan yaitu ;

1. ketersediaan pelayanan pendidikan
2. keterjangkauan pelayanan pendidikan
3. kualitas dan relevansi pendidikan
4. Kesetaraan kualitas pendidikan
5. kepastian pelayanan pendidikan

Harus diarahkan menjadi satu kesatuan kebijakan yang efektif
Kajian teori
Landasan filosofis

Membangun Karakteristik dan kepribadian dasar yang kuat. Pendidikan membekali kemampuan yang berguna bagi kehidupan di sekitarnya. Keseimbangan, kesatuan organis, cita – cita manusia, universal, dinamis harmonis, tujuan hidup manusia.

Aliran filsafat

Progresivisme – pragmatism

Essensialisme—- idealism dan realism

Perenialisme—- idealism

Landasan psikologis

Perkembangan remaja  umur 12- 20 tahun, proses yang harus di jalankan dengan baik

Bila seseorang gagal melewati tugas perkembangan pada usia yang sebenarnya (sesuai dengan usia kalender-nya), maka pada tahap perkembangan berikutnya akan terjadi suatu masalah pada diri anak tersebut

Tugas- tugas dan perkembangan psikologi remaja

    Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara baik, sebagian besar remaja tidak bisa menerima keadaan fisiknya hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya remaja yang mencari idola seperti bintang film atau panutannya dalam ber penampilannya. Ketidakpuasan dalam berpenampilan dapat menyebabkan rasa tidak percaya diri ani (contoh di makalah) diajak ke pesta dansa tidak mau akhirnya ani tidak mau bergaul dan tidak ada teman
    Remaja dapat memperoleh kebebasan beremosional dari orang tuanya. Usaha remaja untuk memperoleh kebebasan emosional ini sering kali menjadi suatu pertentangan yang disebut pemberontakan terhadap keinginan orang tua. Jika tugas remaja dalam usaha memperoleh kebebasan sering terjadi pertentangan dan tidak bisa diselesaikan di rumah. maka remaja akan mencari jalan keluar dgn mencari ketenangan di luar rumah tersebut  akan lebih percaya terhadap teman – teman sepenanggungannya. Dan hal ini yang patut di waspadai

    Remaja mampu bergaul dengan matang dengan kedua jenis kelamin

    Mengetahui dan menerimakemampuan sendiri

    Memperkuat Penguasaan diri atas dasar skala nilai, norma

Mengambil keputusan, berencana, bisa membedakan abstrak dan konkrit,

Dari segi prilaku

Berkembang di lingkunagn positif maka

Cenderung adukasi (ketepatan), kasih saying, peduli, comfortable, adaptable

Berkembang dilingkunagn negative maka

Keras kepala, pemarah, tidak percaya diri, obat-obatan terlarang

    Perkembangan kognitif remaja

cenderung

    Perkembangan emosi remaja
    Perkembangan sosiologis remaja
    Perkembangan moral remaja
    Perkembangan kepribadian remaja
        a.      Pertumbuhan fisik semakin dewasa, membawa konsekuensi untuk berperilaku dewasa pula
        b.      Kematangan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosi-emosi baru
        c.       Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali obsesi dan cita-citanya
        d.      Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan lawan jenis
        e.       Munculnya konflik-konflik sebagai akibat masa transisi dari masa anak menuju dewasa. Remaja akhir sudah mulai dapat memahami, mengarahkan, mengembangkan, dan memelihara identitas diri.


1.      Landasan sosiologis

Pendidikan berlangsung dalam pergaulan antara pendidik dengan anak didik.Dapatnya anak didik bergaul karena baik pendidik maupun anak didik adalah merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu saling berinteraksi, saling tolong menolong, saling ingin maju, ingin berkumpul, ingin menyesuaikan diri, hidup dalam kebersamaan dan lain sebagainya

    a.      Sifat ketergantungan manusia dengan manusia lainnya
    b.      Sifat adaptability dan intelegensi
    dengan baik dan menghasilkan kebudayaan-kebudayaan yang bernilai serta peradaban tinggi melalui pendidikan Dengan demikian, manusia sebagai makhluk sosial, menjadikan sosiologi sebagai landasan bagi proses dan pelaksanaan pendidikan, karena memang karakteristik dasar manusia sebagai makhluk sosial akan berkembang. Landasan sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik masyarakat.

Sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan masyaarakat, dan karakteristik masyarakat, karakteristik masyarakat karakteristik masyarakat karakteristik masyarakat

landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau asumsi dalam penerapan pendidikan yang bertolak pada interaksi antar individu sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Interaksi tenaga pendidik dengan peserta didik

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.Untuk mencapai pendidikan yang sesuai dengan sesuai fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”.



Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.Untuk mencapai pendidikan yang sesuai dengan sesuai fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”

Mengembangkan potensi dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Satu aspeknya yaitu kebenaran teori arsitektur pada metode filosofi yang dikenal dengan nama phenomenology, yaitu bahwa ancaman philosophical ini berdasarkan pada kebiasaan postmodern melalui tempat, pandangan dan pembuatan yang kadangkala terlihat berlebihan dan tak dapat dipertanyakan. Teoriterbaru telah menunjukkna spekulasi dari filosofi dengan membuat masalah pada interaksi tubuh dengan lingkungannya. Visual dan sensasi oural merupakan bagian penting dalam arsitektur penerimaan.

Landasan pedagogis upaya sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal

Landasa pedagogis usaha sadar dan terencana umtuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan seperti yang di amanatkan UU sisdikas” yaitu Mengembangkan kemampuan dan membentk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Landasan pedagogis juga Bersadarkan UU SISDIKNAS yaitu Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka encerdaskan kehidupan bangsa upaya

INPRES NO 1 POINT 1

Wajib belajar pendidikan dasar adalah suatu gerakan nasional yang diselenggarakan di

seluruh Indonesia bagi warga negara Indonesia yang berusia 7 sampai dengan 15

tahun untuk mengikuti pendidikan dasar atau pendidikan yang setara sampai tamat.

Pendidikan wajar (wajib belajar) berumu 7 – 15 tahun (9 tahun)

Pilar Per­tama Keterse­di­aan adalah terkait keterse­di­aan layanan pen­didikan yang memadai sesuai den­gan stan­dar, baik dalam kuriku­lum, sesum­ber, metode, strategi, dll.
Pilar Kedua adalah Keter­jangkauan. Pilar ini meni­tik­ber­atkan kepada prin­sip pemenuhan hak untuk mem­per­oleh pen­didikan bagi semua warga negara tanpa terke­cuali. Untuk men­dukung keter­jangkauan ini perlu didukung den­gan peman­faatan berba­gai media dan teknologi.
Pilar Ketiga adalah Mutu. Pen­ingkatan mutu pen­didikan kini harus men­jadikan per­ha­t­ian utama, bukan saja dari out­put dan out­come tetapi menyangkut input dan proses pen­didikan.

Pilar Keem­pat Pen­jam­i­nan Mutu Pen­didikan. Jam­i­nan mutu pen­didikan harus lebih banyak dilakukan den­gan berba­gai studi dan eval­u­asi ten­tang faktor-faktor mem­pen­garuhi pen­ingkatan mutu pen­didikan.

Pilar Kelima adalah kese­taraan. Pen­didikan harus men­jangkau semua level masyarakat den­gan tidak ada pem­be­daan. Indone­sia adalah negara besar den­gan berba­gai ker­aga­man, pen­didikan harus mempu melayani semua war­ganya den­gan setara dan tidak membeda-bedakan adanya ker­aga­man terse­but.
Dalam kesem­patan ini Kepala Pusat juga menekankan bahwa PPPPTK Matem­atika seba­gai salah satu Unit Departe­men Pen­didikan Nasional ditun­tut untuk men­dukung dan men­su­keskan kebi­jakan pemer­in­tah dalam men­ca­pai tujuan pen­didikan terse­but khusus­nya di bidang pen­didikan matem­atika di Indonesia.

Landasan pedagogis

Landasan yuridis smp

Masalah smp Permen 39 tahun 2009 tidak mencantumkan perhargaan mengajar per minggu untuk guru Bina dan guru Pamong pada SMP Terbuka

Rangkuman Pelajaran TIK Kelas 7,8,9 SMP

Rangkuman Pelajaran TIK Kelas 7,8,9 SMP
RANGKUMAN MATERI TIK KELAS 7
JENIS PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Peralatan teknologi komunikasi zaman dulu :
1. Papyrus : kertas yang terbuat dari daun tumbuhan papyrys yang digunakan untuk menulis
2. Bereguh : alat komunikasi yang terbuat dari tanduk kerbau yang digunakan dengan cara ditiup
3. Kulkul : alat komunikasi yang berbentuk seperti kentongan yang terbuat dari kayu yang berongga yang digunakan dengan cara dipukul
4. Dan beberapa alat tradisional yang lain
Peralatan teknologi informasi dan komunikasi pada zama modern semual dipisah menjadi dua: teknologi informasi dan teknologi komunikasi

Teknologi informasi contoh
1. computer : mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi
Teknologi komunikasi contoh
Surat kabar : alat komunikasi satu arah, yang hanya dapat dibaca
Radio: alat komunikasi satu arah, yang hanya dapat didengar
Telepon : alat komunikasi dua arah, dapat bergantian komunikasi
Televisi : alat komunikasi satu arah, yang hanya dapat di dengar dan dilihat

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Sejarah perkembangan teknologi komunikasi dibagi menjadi
1. Periode sebelum masehi
a. Periode sampai 3000 SM
Komunikasi dengan menggunakan gambar didinding gua yang menceritakan tentang cara berburu, bahasa digunakan dengn dengusan, isyarat, dan gerakan tangan
b. Periode 3000 SM
3000 SM bangsa sumeria mengguakan tulisan sebagai alat komunikasi berupa symbol-simbol (huruf piktograf)
2900 SM bangsa mesir kuno mengukan huruf hieroglif sebagai alat komunikasi
500 SM bagsa mesir kuno mengukana serat papyrus sebagai kertas untu menulis sebuah tulisan
105 SM bangsa cina menggukan kertas dari serat bambu
2. Periode setelah masehi
a. Penemuan telegraf oleh Samuel Finley Breese Morse 1837
b. Telepon ditemukan Antonio Meucci 1874, dikembangkan Alexander Graham Bell 1876
c. Radio, Guglielmo Marconi 1901 dengan mengirimkan sinyal-sinyal kode telegraf melewati lautan Atlantik dengan gelombang eletronagmetik
d. Televisi ditemukan Paul Nipkow 18883
e. Dan beberapa penemuan lain

Sejarah pengembangan computer:
5000 tahun yang lalu di Asia ada alat “abacus “ digunakan sebagai alat hitung
1642 Blaise Pascal menanukan kalkulator “Pascaline”, melakukan operasi penjumlahan
1694 Gottfred Wilhem von Leibniz menemukan alat hitung penjumlahan dan perkalian
1820 kalkulator mekanik “Arithometer” oleh Charles Xavier Thomas de Colmar, alat ini mampu melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
Cikal bakal computer : penemuan mesin hitung “difference engine” oleh Charles Babbage 1822
Dan ada beberapa penemuan berikutnya
Pengembangan computer berdasar generasi:
1. Generasi pertama (1946-1959)
Ciri :
Menggunakan tabung hampa pd sirkuitnya
Program hanya dibuat dengan bahasa mesin
Ukuran fisik sangat besar dan memerlukan tempat luas
Capat panas, perlu mesin pendingin
Proses lambat
Kapasitas sedikit
Butuh data listrik besar
Aplikasi terbatas
Contoh : ENIAC, Hardvard Mark II, IBM Selective Electronic Calculator, EDSAC, Hardvard Mark III, ACE, SEC, UNIVAC
2. Generasi kedua (1959-1964)
Ciri:
Menggunakan trasnsistor pada sirkuitnya
Ukuran fisik lebih kecil
Menggukana program bahasa tingkat tinggi : FORTRON, COBOL, ALGOL
Kapasitsa memori cukup besar
Menggukana simpanan luar magnetic disk
Mempunyai kemampuan realtime dan time sharing
Proses operasi lebih cepat
Membutuhkan daya lebih kecil
Aplikasi lebih luas
Contoh: PDP-1, PDP-8, UNIVAC III, UNIVAC SS80, UNIVAC 1107, Burroghts 200, IBM 7070, IBM 7080, IBM 1400
3. Generasi ketiga (1964-1970)
Ciri :
Menggunakan IC ( Integrated Circuit)
Peningkatan software
Proses pengolahan data lebih cepat dan akurat
Mempunyai kapasitas memory lebih besar
Mengguakan penyimpan luar
Daya listrik lebih hemat
Menggunakan multi processing
Menggunakan visual display terminal, mampu menampilkan gambar dan grafik
Harga murah
Dapat berkomunikasi antar komputer
Contoh : IBM s/360, NOVA, UNIVAC 1108, UNIVA 9000, NCR, GE 600. GE 235, CDC 3000, CDC 6000
4. Generasi keempat (1979-sekarang)
Ciri :
Berukuran lebih kecil
Harga relative murah
Mecul PC (personal computer)
Terdapat aplikasi yang semakin lengkap
Menggunakan VLSIC (Very Large Scale Integrated Circuit)
Menggunakan chip yang bernama microprocessor
Contoh : mikro altari MITS, Cray-I, Apple II, Radio Shack, Commodore, Desktop computer Xerox, IBM PC/XT, IBM PC/AT, Machintosh, IBM PS/2, IBM PC/386, IBM PC/486, Pentium, AMD KD 36
5. Generasi kelima
Dalam pengembangan oleh Negara Jepang
Mengunakan VLSI (Very Large Scale Interation)
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Contoh penerapan dibidang :
Perusahaan : ERP (Enterprise Resource Planning)
Bisnis : E-Commerce
Perbankan : E-Banking
Pendidikan : E-Learning
Kesehatan : Smart Card
DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Cybercrime : kejahantan atau tindakana yang melawan hokum yang dilakukan oleh seseorang dengan mengguanakan sarana computer
Aktivitas kejahatan dalam jaringan internet :
Hacking : usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengekploitasi stau mencari kelemahan system jaringan
Cracking : usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencari, mengubah atau menghacurkan file atau data yang disimpan dalam computer pada suatu jaringan
MENGAKTIFKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER
Prosedur yang benar menghidupkan computer
1. Menyalakan stabilizer
2. Menyalakan power pada Chassing / CPU
3. Menyalakan power pada monitor
4. Menunggu computer loading system operasi (missal Windows)
5. Tunggu beberapa saat sampai keluar tampilan desktop di monitor
Prosedur yang benar mematikan computer
1. Klik tombol start
2. Pilih shut down atau turn off
3. Klik OK
4. Tunggu beberapa saat sampai computer mati
5. Matikan tombol off pada monitor dan stabilizer
PERANGKAT KERAS KOMPUTER
Perangkat keras dibangi menjadi
1. Perangkat masukan (input device)
a. Keyboard
b. Mouse
c. Joystick
d. Scanner
e. Digital camera
f. Microphone
g. Webcam
2. Perangkat proses (process device)
a. Motherboard / Mainboard
b. CPU / Microprocessor : ALU: aritmetic logical unit, CU:control unit, MU:memory unit
3. Perangkat simpan (storage device)
a. Primary storage : ROM, RAM
b. Secondary storage : harddisk, disket, UFD, CD/DVD
4. Perangkat keluaran (output device)
a. Monitor
b. Printer
5. Perangkat tambahan (peripheral) : TV turner, card reader, modem
PERANGKAT LUNAK
Penggolongan perangkat lunak
1. Sistem Operasi
a. Basis teks (CLI: Command Line Interface) : MS-DOS, UNIX
b. Basis grafis (GUI:Graphic Unit Interface) : Microsoft Windows, macintosh, Linux
2. Program Utility
a. File Viewer : ACDSee, Adobe Reader
b. Sytem Utulity : program Scandisk, hardware monitor, file compression, security program (antivirus, anti spyware, firewall, password generator)
3. Bahasa Pemprograman : FORTRAN, COBOL. PASCAL, BASIC, C++, dsb…
4. Program Aplikasi
a. Program pengolah kata c. Program presentasi
d. Program multimedia b.Program pengolah angka
RANGKUMAN MATERI TIK KELAS 8
PROGRAM PENGOLAH KATA
Bagian penting Microsoft Word 2003
1. Menu control
2. Title bar
3. Menu bar
4. Toolbar
5. Scroll bar
6. Ruler
7. Kursor
8. Taskpane
Menu bar Word 2003 terdiri dari 9 : file, edit, view, insert, format, tools, table, window, help
Menu bar Word 2007 terdiri dari 7 : home, insert, page layout, reference, mailings, review, view
3 Toolbar utama di Word 2003: toolbar standart, formatting, drawing
Ikon : lambing atau gambar yang mewakili seautu intruksi / perintah
Mengelola dokumen :
1. Membuka dokumen baru : file –new
2. Menyimpan dokumen : file – save as
3. Membuka dokumen : file – open
4. Menutup dokumen : file – close
Mengedit dokumen
1. Tipe dan ukuran huruf : font , font size
2. Attribute teks : bold, italic, underline
3. Perataan teks : align left, center, align right, justify
4. Menghapus teks : delete
5. Membatalkan perintah : undo, redo
6. Mengulang perintah : repeat
7. Menyalin teks : copy, paste
8. Menindah teks : cut, paste
Pengaturan halaman : file – page setup
Pengaturan jarak spasi : format – paragraph
Menu Microsoft Word:
1. Bullet and numbering
2. Border and shading
3. Clip art
4. Wordart
5. Columns
6. Symbol
7. Dropcap
8. Header and footer
9. Page number
10. Table
11. Chart
Pengaturan indentasi : fist line indent, hanging paragraph, left tab, center tab, right tab, decimal tab
Mencetak dokumen
1. Print preview 2. Cetak dokumen
PROGRAM PENGOLAH ANGKA
Tampilan Microsoft Excel
1. Workbook (buku kerja) : file atau dolumen yang terdiri atas lembaran-lembaran (sheet)
2. Worksheet (lembar kerja) : sekumpulan range
3. Column : deretan kolom dinotasikan A sd IV (256 kolom)
4. Rows : deretan baris dinotasikan 1 sd 65.536 (65.536 baris)
5. Cell : pertemuan baris dan kolom
6. Range : sekumpulan sel
7. Active cell : bagian yang ditunjukan oleh sel pointer
Menu bar Word 2003 terdiri dari 9 : file, edit, view, insert, format, tools, data, window, help
Menu bar Word 2007 terdiri dari 7 : home, insert, page layout, formulas, data, review, view
Bagian penting Microsoft Excel 2003
1. Baris judul
2. Baris menu
3. Tombol ukuran
4. Toolbar
5. Alamat sel
6. Baris formula
7. Judul kolom
8. Judul baris
9. Sel
10. Tabulasi sheet
11. Penggulung vertical dan horizontal
12. Task pane
Rumus yang digunakan dalam Excel
SUM : menjumlah data pada suatu range
AVERAGE : menghitung rata-rata pada suatu range
MAX : mencari nilai tertinggi pada suatu range
MIN : mencari nilai terendah pada suatu range
COUNT : menghitung banyaknya data pada suatu range

RANGKUMAN MATERI TIK KELAS 9
INTERNET & INTRANET
Internet berasal dari bahasa latin “inter” arti antara, dan “net” arti jaring, jadi secara bahasa internet adalah jaringan antara atau penghubung
Secara istilah internet : jaaringan computer yang luas dan besar yang mendunia dan menghubungkan pengguna computer dari suatu negara dengan negara lain di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat sumber daya informasi
Sejarah lahirnya internet
1. Tahun 1969 Departemen Pertahanan Amerika “US Defence Advance Research Projects Agency (DARPA) mengadakan riset tentang bagaimana cara emnghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organic, program riset ini dinamai ARPANET
2. Empat tempat yang pertama kali terhubung jaringan ARPANET :
a. University of Utah
b. University California of Los Angles (UCLA)
c. University California of Santa Barbara (UCSB)
d. Stanford University
Intranet : sebuah jaringan computer local yang berbasis TCP/IP yang biasa digunakan pada perusahaan atau kantor
Fasilitas / layanan yang tersedia di internet :
1. www (World Wide Web)
2. E-mail (Electronic Mail)
3. IRC (Internet Relay Chat)
4. Telnet
5. Mailling List
6. Newsgroup
7. Gopher
8. FTP (File Transfer Protocol)
9. HTTP (Hyper Text Trasfer Protocol)
Situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet
Unsur Website
1. Domain Name
2. Hosting
3. Scripts
4. Design Web
5. Publication
Domain Name : alamat permanen situs di internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs
Istilah lain Domain Name : URL (Uniform Resource Locator)
Macam Domain Name
1. Generic Domains : domain name yang berakhiran com, net, org, edu, mil, atau gov (top level domain) yang tidak berafiliasi berdasarkan negara
Contoh :
.com : perusahaan komersial
.edu : badan pendidikan (universitas, institute)
.gov : lembaga pemerintah non militer
.mil : militer
.net : jaringan
.org : organisasi
.int : organisasi internasional
.ac : badan pendidikan (universitas)
2. Country Spesific Domains : domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi (second level domain)
.id (Indonesia), .au (Australia) .jp (Jepang), .in (India), .uk (Inggris), .it (Italia), dsb…
Jika digabung :
.co.id : badan usaha di Indonesia
.ac.id : lembaga pendidikan di Indonesia
.go.id : lembaga pemerintahan Republik Indonesia
.or.id : lembaga / organisasi di Indonesia
.sch.id : lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA) di Indonesia
JARINGAN INTERNET & AKSES INTERNET
Jaringan computer : himpunan sejumlah computer otonom yang saling terhubung satu sama lain
Manfaat jaringan computer :
1. Manajemen sumber daya lebih efisien
2. Mempertahankan informasi tetap andal dan up to date
3. Mempercepat proses berbagi data
4. Komunikasi lebih efisien
5. Pelayanan klien lebih efektif
Jenis jaringan computer
1. LAN / Local Area Network : jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer
2. MAN / Metropolitan Area Network : versi LAN yang berukuran lebih besar dan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau berada di sbuah kota
3. WAN / Wide Area Network : jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, mencakup sebuah negara bahkan benua
4. Internet : kumpulan jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain, yang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda
Backbone : jaringan koneksi antar computer yang menjangkau dunia yang menyediakan layanan penuh untuk Internet Service Provider (ISP)
Bandwidth : jumlah data yang dapat ditransfer melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu, yang menggunakan satuan Mbps (Mega byte per second)
Faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet :
1. Kecepatan computer pelanggan
2. Kepadatan lalu lintas internet sepanjang rute yang dilalui
3. Besar bandwidth yang disewa ISP ke Backbone Internet
4. Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersamaan
5. Kemampuan dan kecepatan server dimana pelanggan meminta/mengakses
PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER
Perangkat keras jaringan computer
1. Server
2. Clinet
3. Network Interface Card (NIC) / kartu jaringan / LAN Card
4. Switch Hub / konsentrator
5. Network Cable /kabel jaringan
6. Connector
7. PCMCIA Network Interface Card
8. Modem
9. Repeater
10. Bridge
11. Router
12. Crimping Tools
Server : computer yang bertugas sebagai eplayan bagi computer atau perengkat yang terhubung pada sebuah jaringan, bertugas untuk membagi koneksi ke semua perangkat yang terhubung dalam jaringan
Clinet : computer yang menerima pelayanan dari server, yang dapat melakukan pengolahan data yang diambil dari server
Network Interface Card (NIC) : perangkat yang berfungsi menghubungkan PC dengan jaringan, yang dipasang pada motherboard server maupun client
Switch Hub : perangkat yang berfungsi menghubungkan computer dengan jaringan, yang berfungsi mengubah sinyal data dan menguatkan sinyal dari LAN Card
Network Cable : media transmisi yang mengubungkan computer dengan jaringan, yang memancarkan gelombang elektromagnetik
Connector : perangkat yang digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan dengan komputer
PCMCIA Network Interface Card : perangkat yang digunakan untuk menghubungkan computer dengan jaringan tanpa menggunakan kabel (wireless)
Modem / modulator de modulator : peralatan yang mengubah data dalam bentuk digital ke analog, dan sebaliknya
Repeater : perangkat yang berfungsi memperkuat sinyal pada jaringan
Bridge : perangkat yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan (LAN) dengan jaringan lain
Router : perangkat yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain
Crimping Tools : peralatan yang berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi kabel jaringan
Jenis Network Cable
1. Coaxial
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
3. Shielded Twisted Pair (STP)
4. Serat Optik (Fiber Optic)
Jenis Connector
1. RJ 11, RJ 45 (UTP & STP)
2. BNC, MMCX, SMA, F, N, X, (Coaxial)
3. ST, SC, FC, LC ,SMA, MU, MTRJ, DIN (Fiber Optic)
AKSES INTERNET
Jenis koneksi internet
1. Dial up
2. ADSL (Asymmetric Digital Subcriber Line)
3. Broadband
4. Mobile access (handphone)
5. Wi-Fi / hotspot
6. VSAT (Very Small Aperture Terminal)
Pertimbangan memilih ISP
1. Biaya langganan
2. Biaya pemasangan
3. Jarak ISP
4. Ruang atau space untuk membuat web
5. Perlindungan terhadap virus atau spam
6. Lamanya kontrak
7. Bantuan teknis
AKSES INTERNET
Web browser : perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mengakses dan menjelajah
E-MAIL
E-mail (electronic mail) : surat yang berbentuk elektronik yang memungkinkan pengguna internet untuk berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet
Jenis e-mail
1. POP Mail : e-mail yang hanya bisa diterima melalui ISP
2. E-mail forwarding : layanan e-mail yang meneruskan e-mail yang diterima ke alamat e-mail lain
3. Web based E-mail : e-mail yang ditawarkan garis oleh website penyedia jasa layanan e-mail
Cara menulis dan mengirim e-mail
1. Login ke e-mail account
2. Klik tombol New (YahooMail)
3. Masukkan alamat e-mail penerima, subject e-mail yang akan dikirim
4. Ketikan isi e-mail
5. Setelah selasai klik tombol Send
Membuka e-mail
1. Tampilkan halaman login YahooMail
2. Masukkan user ID dan password, klik Sign In
3. Tunggu beberapa saat sampai muncul homepage yahoo.com
4. Klik Inbox atau Check Mail
5. Klik subject e-mail untuk membaca
6. Klik Inbox untuk kembali ke daftar e-mail yang masuk
Membalas e-mail
1. Cara sama dengan membuka e-mail
2. Setelah membaca, klik tombol Replay
3. Masukkan alamat e-mail penerima, subject e-mail yang akan dikirim
4. Ketikan isi e-mail
5. Setelah selasai klik tombol Send
Mengirim file / melampirkan file melalui e-mail
1. Login ke e-mail account
2. Klik tombol New (YahooMail)
3. Masukkan alamat e-mail penerima, subject e-mail yang akan dikirim
4. Ketikan isi e-mail
5. Klik tombol Attach untuk menambahkan file, pilih file dengan browse letak file disimpan, klik Open
6. Tunggu beberapa saat sampai file berhasil di lampirkan
7. Setelah selasai klik tombol Send
Istilah” penting!
Komputer: alat elektronik yang dapat menerima input data, dapat mengolah data, dapat memberikan informasi, dapat menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program), dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta dapat bekerja secara otomatis.
Hardware: alah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Software: sekumpulan data-data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer yang berupa program atau instruksi untuk menjalankan dan mengeksekusi suatu perintah.

Cabang-Cabang Biologi

Cabang-Cabang Biologi
Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu Biologi. Jadi biologi yang kebanyakan kita pelajari ketika duduk di bangku sekolah adalah cabang biologi yang bersifat umum karena berasal dari berbagai cabang ilmu biologi. Jika diteliti lebih dalam ternyata cukup sulit untuk menguasai ilmu pengetahuan biologi, jadi seorang ahli biologi biasanya hanya menguasai beberapa cabang biologi saja. Tidak menguasai seutuhnya seluruh pembahasan ilmu biologi.

Pengertian cabang-cabang biologi bisa kita lihat di wikepedia “ Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup”

Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :
102 Cabang-cabang Biologi

    Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
    Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
    Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
    Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
    Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
    Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
    Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
    Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
    Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
    Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
    Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
    Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
    Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
    Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
    Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
    Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
    Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
    Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
    Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
    Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
    Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
    Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
    Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
    Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
    Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
    Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
    Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
    Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
    Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
    Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
    Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
    Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
    Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
    Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
    Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
    filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
    Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
    Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
    Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
    Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
    Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
    Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
    Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
    Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
    Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
    Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
    Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
    Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
    Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
    Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
    Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
    Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
    Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
    Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
    Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
    Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk
    Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
    Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
    Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
    Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
    Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
    Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
    Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
    Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematod
    Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
    Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem sara
    Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
    Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
    Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
    Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
    Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
    Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata ( penyakit mata )
    Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
    Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
    Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
    Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
    Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
    Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
    Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
    Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
    Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
    Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
    Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
    Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
    Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
    Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
    Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan pak
    Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-par
    Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
    Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
    Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
    Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
    Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
    Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
    Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
    Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
    Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
    Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
    Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
    Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wan ita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
    Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
    Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan

Tujuan Mata Pelajaran IPA di SMP

Tujuan Mata Pelajaran IPA di SMP
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

    Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
    Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
    Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
    Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
    Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
    Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
    Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Konsep Sains-Kimia dari Perspektif Sosial untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMPKonsep Sains-Kimia dari Perspektif Sosial untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP

Konsep Sains-Kimia dari Perspektif Sosial untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMPKonsep Sains-Kimia dari Perspektif Sosial untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemetaan teknis pendekatan kontekstual untuk setiap kompetensi dasar yang dituntut dalam pembelajaran sains kimia SMP, model pembelajaran sains-kimia SMP berbasis kontekstual dengan perspektif sosial serta perangkat pembelajarannya, informasi kekuatan dan kelemahan dari uji coba skala terbatas, dan mengetahui pendapat siswa terhadap model pembelajaran sains-kimia yang dikembangkan. Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development), yang menggambarkan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI dan salah satu SMP di kota Bandung, dengan tahapan (1) analisis kurikulum sains-kimia SMP 2006 dan studi pustaka tentang pendekatan STL (Science Technology Literacy); (2) pengembangan model pembelajaran dan perangkatnya, penyusunan skenario pembelajaran dan pembuatan instrumen penelitian; serta (3) uji coba model pada skala terbatas dan pengumpulan data. Terdapat empat jenis data yang dikumpulkan setelah langkah uji coba penelitian ini, yaitu: perkembangan kemampuan siswa terkait konten pembelajaran, konteks dan aplikasi sains, proses sains, serta sikap/nilai. Perkembangan kemampuan tersebut diukur dengan perhitungan gain ternormalisasi berdasarkan data pretes dan postes, yang selanjutnya diterjemahkan sesuai kategori perolehan skor menurut Hake dalam Savinainen & Scott (2002). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) berdasarkan analisis kurikulum, proses pembelajaran sains-kimia SMP menuntut adanya pendekatan kontekstual yang terintegrasi di dalam penanaman konsep/konten serta melalui tahapan metode ilmiah, hal ini sejalan dengan tuntutan literasi sains yang mengindikasikan perlunya berbagai kompetensi dikembangkan di dalam pembelajaran; (2) Untuk menunjang pendekatan kontekstual dan tuntutan literasi sains maka model pembelajaran dan perangkatnya dikembangkan berdasarkan keterhubungan konsep dasar, bahan pelajaran, dan konteks terkait dengan skenario pembelajaran yang meliputi tahap kontak, kuriositi, elaborasi, nexus, dan evaluasi; (3) secara umum, kemampuan siswa pada keseluruhan aspek literasi sains mengalami peningkatan yang termasuk kategori sedang dan tingkat perkembangan kemampuan literasi sains yang terjadi pada kelompok tinggi, sedang dan rendah umumnya berbeda secara signifikan; dan (4) umumnya siswa memberi tanggapan yang positif terhadap model pembelajaran yang dikembangkan.

Kimia Kelas 9 SMP

Kimia Kelas 9 SMP
Asam, Basa Dan Garam

A. Asam
: Suatu Zat Yang Melepaskan Ion Hidrogen (H)+, Ketika Dilarutkan Dalam Air
Contoh: HCl2 → H+ + Cl~
Sifat:
-Rasa Asam Atau Masam
(Misal: Cuka, Terdapat Asam Asetat Atau Asam Etanat)
-Mengubah Warna Indikator
(Misal: Kertas Lakmus Biru Menjadi Merah)
-Menghantarkan Arus Listrik Karena Memiliki Ion- Ion Yang Mampu Menghantarkan Arus Listrik
Misalnya: Larutan Asam Sulfat Pada Aki Mobil
-Korosif Terhadap Logam:
Misalnya: Paku Yang Di Celupkan Pada Cuka Akan Berkarat
-Bereaksi Dengan Kalsium Karbonat Menghasilkan Karbon Dioksida
Contoh: Asam + Kalsium Karbonat ----> Garam + Co2 + H2o
-Bereaksi Dengan Logam Membentuk Gas Hidrogen (H)+
Contoh: Besi + Asam -----> Garam + Gas H+

*Kekuatan Asam:
-Di Tentuka Oleh Jumlah Ion H+ Yang Terionisasi Dalam Jumlah Larutannya
Contoh: Asam Sulfat (H2 So4), Asam Klorida (HCl), Asam Nitrat (H2 No3)
Sifat:
-Tampak Seperti Air / Bening
-Bersifat Korosif

Asam Lemah Memiliki Sedikit Ion Hidrogen Dalam Larutannya
Contoh:
-Asam Asetat
-Asam Sitrat
-Asam Malat
-Asam Latkat
-Asam Askorbat

*Peranan Asam Dalam Kehidupan Sehari- Hari
Nama Asam, Kuat/Lemah, Kegunaan:
-Asam Nitrat, Kuat, Kegunaan Sebagai Bahan Pembuat Pupuk Dan Bahan Peledak
-Asam Sulfat, Kuat, Kegunaan Sebagai Bahan Pengisi Aki
-Asam Klorida, Kuat, Kegunaan Sebagai Pembersih Logam Dan Bata
-Asam Askorbat, Lemah, Kegunaan Sebagai Nutrisi Penting Bagi Tubuh
-Asam Benzoat, Lemah, Kegunaan Sebagai Pengawet Makanan
-Asam Asetil Solisilat, Lemah, Kegunaan Sebagai Obat Penyakit Kepala/Pereda Nyeri

B. Basa: Yang Melepaskan Ion Hidroksida CoH~
Ketika Dilarutkan Dalam Air

*Sifat Basa
1. Terasa Licin Di Tangan Dan Pahit
Contohnya: Sabun Terasa Licin Karena Di Dalamnya Terdapat NooH (Natrium Hidroksida)
2. Merubah Warna Indikator
Contoh: Kertas Lakmus Merah Menjadi Biru.
3. Menetralisir, Sifat Asam:
Contoh: NooH + HeL ---> Naa + H2O
4. Menghantarkan Arus Listrik

*Kekuatan Basa:
Sering Di Sebut Dengan Istilah “Kaustik”
Contoh:
-NaoH (Kaustik Soda)
-KoH
-CaoH

Manfaat Basa Dalam Kehidupan Sehari- Hari:
Nama Basa Dan Kekuatan
-Natrium Hidroksida, Kuat
-Kalium Hidroksida, Kuat
-Kalsium Hidroksida, Kuat
-Amonia, Lemah
-Magnesium Hidroksida, Kuat

*Kegunaan:
1. Bahan Pembuatan Sabun
2. Bahan Pembuatan Cat Dan Pewarna Tekstil
3. Bahan Pembuatan Semen Dan Mengurangi Keasaman Tanah
4. Bahan Pembuat Pupuk Dan Pembersih
5. Obat Maag

C. Garam
Bisa Terbentuk Dari:
1.Reaksi Antara Asam Dan Basa
Contoh: HCl + NaoH ----> NaCl (Garam Dapur) + H2O
2.Reaksi Antara Logam Tembaga + Hcl ----> Tembaga Klorida + H2
Peran Penting Bagi Tubuh:
-Sistem Penerimaan Tubuh
-Pengaturan Air Di Dalam Dan Luar

*Peranan Garam Dalam Kehidupan Sehari- Hari:
Nama Garam, Rumus Kimia, Penggunaan
-Amonium Sulfat, (NH4)2 So4, Bahan Pupuk
-Amonium Nitrat, NH4 No3, Bahan Pupuk Dan Bahan Peledak
-Kalsium Sulfat, caso4, Bahan Gips
-Magnesium Sulfat, Mgso4, Garam Inggris
-Natrium Klorida, Nacl, Garam Meja
-Natrium Flourida, Naf, Pasta Gigi

* Sifat Keasaman Dan Kebasaan:
No. Ekstrak Tumbuhan, Warna Asli, Asam, Basa
1. Kubis Merah,Ungu,Pink,Hijau
2. Bunga Sepatu, Merah Tua, Merah, Hijau
3. Mawar ,Pink, Pink, Hijau
4. Bayam Hijau ,Hijau, Kuning/Hijau, Kuning/Hijau
5. Bayam Merah ,Merah, Pink, Kuning
6. Geranium ,Merah, Orange, Kuning

Tingkat Keasaman Di Tentukan, Berdasarkan Skala PH
<----------------------------------------------->
Asam<----- 7(Netral) ----->Basa

Tingkat Keasaman Di Pahami Sebagai Berikut:
Contoh:
-HcL PH= 1 (Satu)
-Larutan Jeruk PH= 2 (Dua)
Artinya Tingkat Keasaman HcL 10 x Dari Jeruk
Alat Ukur Tingkat Keasaman Dan Kebasaan (PH)
-PH Meter
-Indokator Universal: Indikator Yang Terdiri Atas Berbagai Macam Indikator Dengan Warna Berbeda Untuk Tiap Nilai PH 1-14, Warna Indikator Akan Berubah Sesuai Kebasaan Dan Keasaman.

Pendidikan Sains / IPA

Pendidikan Sains / IPA
IPA didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya. Carin dan Sund (1993) dalam Puskur-Depdiknas (2006) mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”.

Merujuk pada pengertian IPA itu, pada hakikatnya IPA meliputi empat unsur utama yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Tujuan pembelajaran IPA adalah siswa memiliki tiga kemampuan dasar IPA, yaitu: (1) kemampuan untuk mengetahui apa yang diamati, (2) kemampuan untuk memprediksi apa yang belum terjadi, dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen, (3) dikembangkannya sikap ilmiah.
Pendidikan IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yang didasarkan pada metode ilmiah. Pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu” dan “berbuat”, hal ini akan membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Keterampilan dalam mencari tahu atau berbuat tersebut dinamakan dengan keterampilan proses penyelidikan atau “enquiry skills” yang meliputi mengamati, mengukur, menggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen untuk menjawab pertanyaan, mengklasifikasikan, mengolah, dan menganalisis data, menerapkan ide pada situasi baru, menggunakan peralatan sederhana serta mengkomunikasikan informasi dalam berbagai cara, yaitu dengan gambar, lisan, tulisan, dan sebagainya. Melalui keterampilan proses dikembangkan sikap dan nilai yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, sabar, terbuka, tidak percaya tahyul, kritis, tekun, ulet, cermat, disiplin, peduli terhadap lingkungan, memperhatikan keselamatan kerja, dan bekerja sama dengan orang lain.
Oleh karena itu pembelajaran IPA di sekolah sebaiknya: (1) memberikan pengalaman pada siswa sehingga mereka kompeten melakukan pengukuran berbagai besaran fisis, (2) menanamkan pada siswa pentingnya pengamatan empiris dalam menguji suatu pernyataan ilmiah (hipotesis). Hipotesis ini dapat berasal dari pengamatan terhadap kejadian sehari-hari yang memerlukan pembuktian secara ilmiah, (3) latihan berpikir kuantitatif yang mendukung kegiatan belajar matematika, yaitu sebagai penerapan matematika pada masalah-masalah nyata yang berkaitan dengan peristiwa alam, (4) memperkenalkan dunia teknologi melalui kegiatan kreatif dalam kegiatan perancangan dan pembuatan alat-alat sederhana maupun penjelasan berbagai gejala dan keampuhan IPA dalam menjawab berbagai masalah.
Namun pembelajaran sains yang selama ini terjadi di sekolah belum mengembangkan kecakapan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Padahal pengajaran sains dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pengajaran yang mengajarkan siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir, dan bagaimana memotivasi diri mereka. Pengajaran sains merupakan proses aktif yang berlandaskan konsep konstruktivisme yang berarti bahwa sifat pengajaran sains adalah pengajaran yang berpusat pada siswa (student centered instruction). Oleh karena itu diperlukan guru-guru sains yang kompeten, yang profesional dibidangnya. Bagaimana guru sains yang profesional tersebut?

Permendiknas no 26 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk SD/MI dan SMP/MTs yang ditetapkan BNSP

I. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
C. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

II. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

C. Ruang Lingkup
Bahan kajian IPA untuk SMP/MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2. Materi dan Sifatnya
3. Energi dan Perubahannya
4. Bumi dan Alam Semesta

Sumber Bacaan:

Depdiknas, 2006. Model Pembelajaran Terpadu IPA SMP/MTs?SMP LB. Pusat Kurikulum Balitbang Diknas

Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, untuk IPA SD/MI dan SMP/MTs.

Road To School SMPN 1 Kalitidu Bojonegoro

Pagi yang diselimuti mendung, waktu itu setelah minum kopi, saya bergegas berangkat menjemput teman saya @jazzy_droid. Sambil menunggu saya segera sms @radenrimba untuk segera bersiap siap bertemu di lokasi. Ya, kita sepakat bertemu di SMP Kalitidu Bojoneogoro. Dimana hari itu kita akan memberikan materi mengenai “ANDROID” kepada murid SMP Kalitidu Bojonegoro dalam program #RTS atau lebih dikenal Road To School. Program ini didukung penuh oleh MCL atau Mobil Cepu Ltd. sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat mengenai pendidikan disekitar lokasi produksi. Program ini terselenggara dan dilaksanakan oleh RTIK (Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi) Bojonegoro. Dimana didalam Relawan tersebut terdiri dari berbagai kalangan komunitas diantaranya Blogger dan Android user. Nah dalam kesempatan itu, saya dan teman teman Android-androidtan Bojonegoro diberikan kesempatan untuk mengisi dan memberikan pengarahan serta sosialisasi mengenai android. Seperti yang kita ketahui, zaman sekarang semua orang menggunakan handphone, tidak mengenal umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan. Begitu juga dengan remaja sekarang khususnya yang masih berstatus Sekolah Menengah Pertama ini. Perlu adanya pengetahuan dan arahan agar dapat menggunakan teknologi sebagaimana mestinya, memanfaatkannya dengan benar, dan mengaplikasikannya untuk hal hal yang berguna.

JALANNYA ACARA
Siswa SMP Negeri Kalitidu yang diberikan materi mengenai android ini tidak semuanya yang kita berikan pengarahan. Melainkan ada perwakilan siswa siswi dari setiap kelas yang kemudian berkumpul di ruang multimedia. Peserta #RTS SMP Negeri Kalitidu ini berjumlah sekitar 40 siswa. Sekitar pukul 08.00 acara segera dimulai. Dibuka oleh teman kita @fira157 sebagai MC acara berlangsung lancar. Kita teman android-androidtan diberikan kesempatan setelah mendapat sambutan dari perwakilan sekolah. Melalui LCD Projector kita sudah menyiapkan slide untuk menerangkan materi kita dengan menggunakan laptop. Siswa siswi terlihat sangat ceria ketika diberikan materi ini terlebih karena materi materi android ini kita sesuaikan dengan dunia mereka. Apalagi teman saya @jazzy_droid dan @radenrimba juga pinter ngelucu alias stand up comedy di sela acara. Materi yang kita berikan di dunia android adalah sejarah android, versi android yang digunakan, serta teknologi terkini dari android. Acara dilanjutkan sesi tanya jawab dan ditutup pada pukul 12.00


Dengan adanya program Road To School ini sangat bermanfaat bagi siswa siswi di sekitar lokasi produksi Mobil Cepu Ltd sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan. Program ini tidak hanya berhenti disini saja melainkan lebih dari 20 sekolah yang tersebar disekitar lokasi juga turut mendapatkan program #RTS ini. Tentu saja dengan program dan materi TIK yang lain. @pyok89

Biodata SMPN 1 Kalitidu Bojonegoro

Info SMP Negeri 1 Kalitidu Bojonegoro



  • Alamat              : Jl. Raya Ngasem 460
  •  Email               : smpn1_kalitidu@ymail.com
  •  Email               : smpn1_kalitidu@ymail.com
  •  NPSN              : 20541356  
  • NSS                 : 2010 5051 6044  
  • Akreditasi         : A
  • Kodepos          : 62152 
  • Nomer Telpon  : 0353511470 
  • Nomer Faks     : -  
  • Jenjang             :  SMP 
  • Status              : Negeri